Saturday 5 May 2012

0 Jelajah Kabut Dingin Puncak Darajat - New Captiva VCDi 2.0


pelecot otomotif - Hawa dingin, kabut tebal yang disertai tetasan air hujan sesekali, berpadu dengan hamparan perkebunan yang hijau. Itulah sedikit gambaran tentang puncak Darajat yang ada di wilayah Garut, Jawa Barat.
Bagi warga Ibukota, wilayah Darajat mungkin belum sefamiliar Cipanas atau Cibodas. Padahal Darajat yang masih ada di lokasi Gunung Papandayan memiliki wisata alam yang begitu eksotik.
Garut dengan Sejuta Potensi
Menuju wilayah Darajat, tim The Journey BosMobil.com memilih rute dari Jakarta menuju Bandung. Lewat Kota Kembang inilah tim selanjutnya mengarah ke Garut dengan mengambil jalur melalui Jalan raya Nagreg, Cisaat, Jalan Raya Cangkuang, dan selanjutnya menuju Jalan Samarang.
Sepanjang perjalanan tim disajikan potret perkembangan Kota Dodol itu yang telah begitu pesat berkembang. Jika melintas diwilayah ini beberapa tahun lalu, mungkin Anda pasti pangling dengan keadaannya sekarang. Rumah-rumah warga sudah berdiri dengan padat, dan lalu lintas pun mulai disesaki kendaraan bermotor.
Dari perempatan Jalan Samarang tim melewati pasar Samarang menuju Cibodas. Setelah lewat Cibodas maka akan ada petunjuk arah belok kanan menuju Hotel Resort dan Spa Sampireun. Tim ambil rute lurus untuk menuju Darajat. Lepas dari Sampieuren maka tak butuh waktu lama tim menemui trek jalan yang menanjak sehingga butuh skill mengemudi yang cukup mumpuni.
Beruntung tim dibekali Chevrolet New Captiva VCDi 2.0L diesel dengan daya 163 PS pada 3.800 rpm dengan torsi puncak 360 Nm di 1.750-2.750 rpm. Cukup geser tuas transmisi ke psosii "D" dan injak pedal gas, maka SUV berdarah Amerika itu akan lancar menysuri rute menuju Puncak Darajat yang menanjak. Jika ingin akselerasi lebih, pindahkan saja tuas transmisi 6-speed Tiptronic yang ada di console tengah dan rasakan bagaimana galaknya mesin diesel New Captiva.
Jalan Raya Samarang menuju Darajat kabarnya bangun atas kerja sama antara PT. Chevron, Pertamina, PT. Indonesia Power serta pemerintah Daerah Garut. Trek ini selalu terkenal tak pernah absen dari lubang-lubang dan sangat memadai untuk dilalui. Bermodal suspensi jenis Sturt with Coil Spring dan Independet 4 Link levelizer with Coil Spring, kenyamanan menikmati udara pegunungan dengan hamparan kebun hijau makin nikmat.
Diselimuti Kabut Puncak Darajat
Cukup mudah untuk mengetahui apakah kita sudah tiba di wilayah Darajat atau belum. Jika Anda membuka jendela mobil dan merasakan hawa dingin yang begitu kuat menyusup ke sela-sela kulit tubuh Anda, maka bisa dipastikan Anda sudah masuk wilayah Darajat.
Daerah dataran tinggi ini memang mirip Papandayan. Cuaca dingin dengan kabut tebal seolah jadi menu wajib semua warga di kawasan tersebut. Tubuh makin menggigil ketika tim memasuki Puncak Darajat.
Wilayah ini masuk dalam lokasi PT Chevron Pertamina. Karena sesekali tim menjumpai aktifitas pekerja perusahaan tersebut yang lalu lalang di jalan raya. Para pekerja gas alam itu seakan menyatu dengan petani yang membawa hasil panen berupa wortel, ketimun, bawang, atau tomat.
Disepanjang wilayah ini pula pada sisi jalannya tim menemui pipa-pipa berukuran besar yang mengalirkan gas-gas alam. Suara gemuruh dari dalam pipa seolah jadi lagu pengiring saat tim menikmati sejenak santai di tepian Puncak Darajat untuk sekedar menikmati hamparan hijau pegunungan. Walau tubuh ini menggigil tapi mata terasa segar seteah sehari-hari harus berkutat dengan kusutnya Ibukota.
Berendam Air Hangat
Karena masih satu wilayah dengan Pengunungan Papandayan, maka Darajat juga punya sejumlah tempat pemandian air hangat seperti Cipanas. Tapi yang paling besar lokasinya ada di Darajat Pass. Di wilayah ini pemandian air hangat bukan sekedar kolam berendam, tapi sudah dibentuk lebih moderen berupa Water Boom.
Perosotan jumbo, ember besar yang menggantung dan akan menumpahkan air jika sudah terisi penuh, serta beberapa air mancur berukuran kecil ada di lokasi ini. Untuk yang cuma ingin santai bisa sewa pondok-pondk yang tersebar di sekitar lokasi wisata. Guna menikmati semua itu, pengunjung dibebani tiket masuk seharga Rp.15.000 sementara kendaraan roda empat dikenai tarif Rp.3000.
Hawa dingin yang sedari tadi dirasakan, membuat tim tak mau berlama-lama membiarkan badan ini kedinginan. Lepas jaket serta t-shirt yang menempel di badan, 1..2..3.. Byurrr...! tim pun memutuskan berenang di kolam air hangat Darajat Pass. Cukup efektif mengembalikan kesegaran sebelum akhirnya harus kembali ke Jakarta.
 

Otomotif Copyright © 2011 - |- Template created by O Pregador - |- Powered by Blogger Templates